Sering kita mendengar kata akreditasi dalam dunia pendidikan baik untuk tingkat Sekolah maupun Perguruan Tinggi. Akreditasi dalam dunia pendidikan sering dianalogikan sebagai penanda bagus atau tidaknya suatu lembaga pendidikan.
Dalam Peraturan Menteri Ristekdikti No 32 tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi Dan Perguruan Tinggi pasal 1 dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Akreditasi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi. Akreditasi ini merupakan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang dilaksanakan dengan tujuan :
- menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi
- menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat.
Penilaian dalam akreditasi meliputi antara lain:
- Kurikulum dari setiap program pendidikan
- Jumlah tenaga pendidik
- Keadaan mahasiswa
- Kordinasi pelaksanaan pendidikan, termasuk persiapan sarana dan prasarana
- Kesiapan administrasi akademik, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga dari perguruan tinggi.
Akreditasi di tingkat pendidikan tinggi terdiri dari akreditasi Institusi Peguruan Tinggi (kampus) dan Program Studi (prodi) dan dilakukan secara terpisah, sebagai contoh Universitas Jember memiliki akreditasi Institusi dengan peringkat A kemudian di dalamnya terdapat prodi Teknik Kimia dengan predikat C, Bioteknologi dengan peringkat B, Ilmu Hubungan Internasional dengan peringkat A dan sebagainya.
Untuk lembaga akreditasi di perguruan tinggi, sampai saat ini dikenal ada 2 lembaga yaitu BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi) yang dibentuk oleh Menteri dan LAM-PTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia) yang merupakan lembaga akrditesi yang khusus menilai prodi di bidang kesehatan.
Terus seberapa penting akreditasi ini ? Tentu saja akreditasi sangat penting. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan dengan adanya Akreditasi bisa memberikan manfaat pada semua pihak, baik itu pemerintah, calon mahasiswa atau orang tua, pasar kerja nasional maupun internasional, organisasi penyandang dana, dan bagi perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan. Melalui akreditasi, pemerintah bisa lebih mudah menjamin mutu PT dan tenaga kerja yang lulus dari PT yang sudah terakreditasi. Selain itu juga pemerintah bisa mendapatkan informasi mengenai PT untuk menentukan beasiswa atau hibah yang akan diberikan bagi institusi dan mahasiswanya.
Bagi calon mahasiswa tentunya nilai akreditasi bisa digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam memilih Perguruan Tinggi maupun Program Studi yang akan dituju, karena nilai akreditasi dapat dikatakan sebagai jaminan dari lembaga akreditasi akan kualitas dan kelayakan dari sebuah institusi perguruan tinggi maupun program studi.
Status akreditasi juga dapat dijadikan pertimbangan dalam dunia kerja dalam menerima lulusan perguruan tinggi. Sebutlah salah satu contohnya dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 dan 2019, mengharuskan pendaftar adalah lulusan dari progam studi terakreditasi untuk formasi pendaftar umum. Untuk formasi cumlaude, pendaftar diharuskan lulusan dari institusi perguruan tinggi dan prodi yang terakreditasi dengan predikat A.
Jadi... buat kamu yang akan melanjutkan kuliah... perlu dipertimbangkan dan diperhatikan baik baik bagaimana akreditasi di lembaga dan prodi yang akan kamu tuju. Terus... bagaimana cara melihatnya.. gampang kok, kamu hanya perlu mengakses ke situs resmi BAN-PT( https://www.banpt.or.id/) atau LAM-PTKes (https://lamptkes.org/), disana suda tersedia informasi peringkat akreditasi terbaru dari semua perguruan tinggi dan prodi di Indonesia.
Untuk lembaga akreditasi di perguruan tinggi, sampai saat ini dikenal ada 2 lembaga yaitu BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi) yang dibentuk oleh Menteri dan LAM-PTKes (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia) yang merupakan lembaga akrditesi yang khusus menilai prodi di bidang kesehatan.
Terus seberapa penting akreditasi ini ? Tentu saja akreditasi sangat penting. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan dengan adanya Akreditasi bisa memberikan manfaat pada semua pihak, baik itu pemerintah, calon mahasiswa atau orang tua, pasar kerja nasional maupun internasional, organisasi penyandang dana, dan bagi perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan. Melalui akreditasi, pemerintah bisa lebih mudah menjamin mutu PT dan tenaga kerja yang lulus dari PT yang sudah terakreditasi. Selain itu juga pemerintah bisa mendapatkan informasi mengenai PT untuk menentukan beasiswa atau hibah yang akan diberikan bagi institusi dan mahasiswanya.
Bagi calon mahasiswa tentunya nilai akreditasi bisa digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam memilih Perguruan Tinggi maupun Program Studi yang akan dituju, karena nilai akreditasi dapat dikatakan sebagai jaminan dari lembaga akreditasi akan kualitas dan kelayakan dari sebuah institusi perguruan tinggi maupun program studi.
Status akreditasi juga dapat dijadikan pertimbangan dalam dunia kerja dalam menerima lulusan perguruan tinggi. Sebutlah salah satu contohnya dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 dan 2019, mengharuskan pendaftar adalah lulusan dari progam studi terakreditasi untuk formasi pendaftar umum. Untuk formasi cumlaude, pendaftar diharuskan lulusan dari institusi perguruan tinggi dan prodi yang terakreditasi dengan predikat A.
Jadi... buat kamu yang akan melanjutkan kuliah... perlu dipertimbangkan dan diperhatikan baik baik bagaimana akreditasi di lembaga dan prodi yang akan kamu tuju. Terus... bagaimana cara melihatnya.. gampang kok, kamu hanya perlu mengakses ke situs resmi BAN-PT( https://www.banpt.or.id/) atau LAM-PTKes (https://lamptkes.org/), disana suda tersedia informasi peringkat akreditasi terbaru dari semua perguruan tinggi dan prodi di Indonesia.
